The Yule Lads adalah 13 sosok yang dekat dengan perayaan Natal di Islandia. Tiga belas makhluk ini digambarkan dengan berbeda, beberapa di antaranya baik hati, namun sebagian yang lain digambarkan mengerikan, sebagai sosok yang memakan anak-anak di kala malam. Anak-anak yang berperilaku baik akan diberi hadiah. Sebaliknya, yang nakal akan dihukum dan hanya diberi kentang sebagai hadiah Natal
.
9. Tomte
Tomte, yang berwujud gnome, dijadikan simbol Natal di beberapa
negara di kawasan Skandinavia. Merekalah yang menjaga rumah dan
penghuninya dan memberi hadiah di kala Natal. Namun, tidak seperti
Santa, Tomte tidak gendut, juga tidak tinggal di Kutub Utara. Tomte juga
mengendarai kereta walau tidak terbang, dan tinggal di halaman rumah.
Biasanya, masyarakat Skandinavia akan berdandan seperti Tomte dan
memberikan hadiah kepada anak-anak, tapi tidak lewat cerobong asap!
8. Christkind
Christkind berarti 'Kristus kecil' dan biasanya digambarkan sebagai
bayi Kristus dengan rambut pirang dan sayap oleh sebagian warga Jerman,
Austria, Italia, dan Brazil. Tidak seperti Santa, Christkind tidak
memberi hadiah, namun justru masyarakat saling memberi hadiah untuk
menghormatinya.
7. Belsnickel
Belsnickel adalah teman Santa untuk masyarakat
Belanda-Pennsylvania. Namun, tidak seperti Santa yang baik hati,
Belsnickel adalah sosok yang harus ditakuti dan menjaga kedisiplinan. Di
kala Natal, Belsnickel akan memberi hadiah bagi yang baik dan hukuman
atau surat peringatan kepada mereka yang nakal.
6. Pere Noel dan La Pere Fouttard
Kedua sosok ini berkebalikan dalam memberikan hadiah dan hukuman di
Prancis. Papa Noel merupakan sosok yang sangat mirip dengan Santa dan
memberi hadiah di dalam kaos kaki dekat perapian. Sedangkan La Pere
Fouttard digambarkan sebaliknya, dengan rantai berkarat dan menghukum
anak-anak. Beberapa cerita bahkan cukup brutal, dengan La Pere Fouttard
yang memotong lidah anak-anak yang ketahuan bohong.
5. La Befana
Befana adalah sosok penyihir wanita yang berfungsi sama seperti
Santa di Italia. Befana digambarkan benar-benar mirip penyihir, dengan
sapu terbang dan topi runcing, yang akan menyihir anak-anak yang
berusaha melihatnya ketika dirinya memberikan hadiah di kala Natal, yang
sedikit banyak menjadi trik para orang tua agar sang anak tidak
mengintip mereka memberikan hadiah di malam Natal.
4. Krampus
Krampus dipercaya oleh publik Austria, Jerman, dan Hungaria sebagai
salah satu teman Santa yang bertugas menghukum anak yang nakal.
Sosoknya cukup mengerikan dengan tanduk, mata bak setan, dan gigi
runcing.
3. Ded Moroz dan The Snow Maiden
Ded Moroz diterjemahkan sebagai Kakek Salju dan dipercaya sebagai
'pengganti' Santa di beberapa negara di Eropa Timur. Yang unik adalah
sosok cucu perempuannya yang disebut The Snow Maiden, yang menemaninya
memberi hadiah kepada anak-anak yang baik hati.
2. Sinterklaas dan Black Peter
Sinterklaas bisa dibilang sebagai Santa yang diadopsi oleh budaya
Belanda, juga Indonesia, yang merupakan jajahan Belanda. Black Peter
sendiri digambarkan sebagai bocah kecil yang membantunya memberi hadiah.
Kisah Black Peter sendiri cukup kontroversial karena beberapa
menyebutnya sebagai perwujudan setan, beberapa bahkan menyebutnya
sebagai Sapu Perapian.
1. Father Christmas
Inilah Santa yang diadopsi oleh hampir semua negara di dunia, sebagai
sosok orang tua berjanggut putih, berkostum merah, yang memberikan
hadiah pada anak-anak di kala Natal. Father Christmas mengendarai kereta
yang ditarik oleh rusa dari Kutub Utara ke rumah anak-anak.
Hadiah diberikan lewat cerobong asap dan dimasukkan ke dalam kaus kaki.
Beberapa wilayah di dunia, bagaimanapun, memiliki versi berbeda, seperti
mereka yang percaya baju Santa berwarna hijau, bukannya merah. So, do
you believe in Santa? Merry Christmas!